Puisi_Anak SD

Tersenyumlah! Selagi dunia memancarkan indahnya dan cita-cita melambaikan tangannya.


Tinggalkan komentar

Bahasa Hatiku, Bahasa Lisanku


Tiap huruf kueja dengan pelan

Ku susun kata demi kata meski terbata-bata

Demi bait-bait kalimat yang terangkai

Agar semua orang tahu apa yang kuinginkan

Namun seolah-olah semua jadi sia-sia

bahasa isyarat

Sering tak dapat kupahami

Mengapa akalku tak sanggup menampung

potongan-potongan kata yang sudah kueja

agar menjadi bahasa yang dapat dicerna

Mengapa lidah ini terasa keluh

Kaku dan tak sanggup berucap

seakan potongan baja merasuk dlm lidahku

entah sampai kapan aku begini

Memang, tak mudah memahami semua

kelemahan ini bagi diriku

hingga tak sedikit di antara mereka mengejek

mencela dan mengganggapku bodoh

karena tak sebait kata pun dapat kususun

menjadi kalimat yang membuat mereka bangga

Tapi, pada siapa aku harus marah

kepada siapa aku harus harus bersumpah serapah

karena semua akan membuatku semakin hina

Biarlah, kurangkai kembali kata-kata itu

meski hanya dalam relung kalbu yang tak pernah terucap

hanya desiran-desiran angin yang menuntunku

tuk memahami bahwa ini takdir Tuhan untukku